Biografi Yusril Ihza Mahendra

22.31
YUSRIL IHZA MAHENDRA
Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra (lahir di Lalang, Manggar, Belitung Timur, 5 Februari 1956; umur 55 tahun) adalah seorang politikus dan pemeran Indonesia. Ia menjabat Menteri Sekretaris Negara Indonesia pada periode 20 Oktober 2004-8 Mei 2007.

Di bidang politik, dari tahun 1998 hingga 2005 ia menjabat sebagai Ketua Umum Partai Bulan Bintang. Mahendra telah tiga kali menempati jabatan sebagai seorang menteri dalam kabinet pemerintahan Indonesia, yaitu Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia (26 Agustus 2000-7 Februari 2001), Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Kabinet Gotong Royong (Agustus 2001-2004) dan terakhir Menteri Sekretaris Negara Kabinet Indonesia Bersatu (20 Oktober 2004-2007).
Masa Lalu
Sebagai mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FH UI) yang merantau di Jakarta, Yusril sempat mengalami tidur di masjid ke masjid untuk menyambung hidup. Dia menambah penghasilan dengan menjadi guru Taman Baca Al Quran (TPA) dan guru mengaji. Selain menambah penghasilan sebagai guru mengaji, Yusril muda, juga berlatih ilmu bela diri.
Setelah menyelesaikan masa kuliahnya di FH UI, Yusril menjadi Dosen di almameternya dan mendapat kesempatan untuk S2 di India. Sepulang dari India, Yusril mendapat akses untuk menjadi penulis pidato-pidato (Ghost writer) mantan Presiden H.M. Soeharto dan menjabat sebagai Asisten Menteri Sekretaris Negara.
pada bulan Mei 1998 yang menjadi akhir rezim Presiden Soeharto, Yusril "menikam dari belakang Soeharto" dan mendekati Amien Rais, tokoh reformasi dengan "melaporkan" pada malam 20 Mei 1998 bahwa Soeharto akan lengser. Para analis intelijen menafsirkan sampai saat ini Yusril tetap merupakan antek-antek Soeharto dan memiliki hubungan/link kuat dengan kelompok formasi politik Cendana.
Para analis politik dan intelijen dunia menafsirkan bahwa meski kelompok H.M. Soeharto secara dejure (hukum) sudah lengser, secara defacto (kenyataan) mesin politik H.M. Soeharto masih memiliki pengaruh kuat ini dengan mengunakan topeng-topeng politik, yang hanya pimpinannya/elit yang benar-benar mengetahui hubungan dan komando nyata dengan Cendana yang juga di back-up oleh Amerika Serikat melalui CIA dan U.S. Department of State. Amerika jelas memiliki keuntungan Ekonomi dan Politik.
Pendidikan
Pendirikan S-1 jurusan Hukum Tata Negara Fakultas Hukum UI diselesaikan pada 1983 dan jurusan Filsafat Fakultas Sastra UI (1982). Sedang, pendidikan S2-nya dari Graduate School of Humanities and Social Science, Universitas Punjab (India) pada 1984. Sementara, S-3 diperoleh dari Institute of Post Graduate Studies, Universitas Sains Malaysia (1993)
Pengalaman akademis
Staf pengajar di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ)
Staf pengajar di Akademi Ilmu Pemasyarakatan, Depkeh (1983)
Staf pengajar di Program Pascasarjana UI dan UMJ serta pengajar Fakultas Hukum UI
Pengalaman organisasi
Wakil Ketua Badan Komunikasi Pemuda Masjid Indonesia (1981-1982)
Anggota DPP Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (1996-2000)
Ketua pengkajian hukum merangkap wakil ketua Dewan Pakar ICMI wilayah DKI Jakarta (1996-2000)
Kehidupan pribadi
Ia beragama Islam dan pernah menikah dengan Kessy Sukaesih. Pernikahan ini melahirkan empat anak, yaitu Yuri, Kenia, Meilan, dan Ali Reza. Setelah bercerai, ia menikahi wanita keturunan Filipina-Jepang, Rika Tolentino Kato. Akad nikah berlangsung pada Sabtu, 16 September 2006 di Masjid Ar-Rahman, Komplek Departemen Koperasi, Kuningan (Jakarta Selatan). Akad nikah disaksikan Menteri Agama Maftuh Basyuni dan Menteri Dalam Negeri M. Ma'ruf.
Sedang, resepsi berlangsung di ruang Garden Terrace, Hotel Four Seasons, Jakarta pada Minggu, 17 September 2006. Selain dihadiri 250 tamu undangan, Menteri Kehutanan MS Kaban dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal M. Lutfi serta Direktur Utama Lion Air Rudy Kirana juga hadir. Acara dimeriahkan penyanyi Ruth Sahanaya dan pembawa acara Becky Tumewu.
Menurut kerabatnya, pernikahan itu dilakukan setelah perceraian Yusril resmi bercerai sepuluh bulan sebelumnya dengan istri pertamanya.
Pada tahun 2008, ia pernah menjadi tokoh utama dalam memerani film drama kolosal Laksamana Cheng Ho.

sumber: wikipedia.org

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »